Jumat, 11 Mei 2012

Clickbet88.Com Agen Bola Terpercaya Untuk Piala Euro 2012

Clickbet88.Com Agen Bola Terpercaya Untuk Piala Euro 2012

Kontes seo terbaru 2012 Clickbet88.Com Agen Bola Terpercaya Untuk Piala Euro 2012
Berikut ini adalah Hadiah yang kami siapkan untuk para pemenang kontes seo yang kami adakan :
CLICKBET88.COM AGEN BOLA TERPERCAYA UNTUK PIALA EURO 2012
Juara 1: Uang tunai Rp 15.000.000 (Lima Belas Juta Rupiah)
Juara 2: Uang tunai Rp 10.000.000 (Sepuluh Juta Rupiah)
Juara 3: Uang tunai Rp 7.500.000 (Tujuh Juta Lima Ratus Ribu Rupiah)
Juara 4: Uang tunai Rp 5.000.000 (Lima Juta Rupiah)
Juara 5: Uang tunai Rp 2.500.000 (Dua Juta Lima Ratus Ribu Rupiah)
Juara 6-15 : Uang tunai Rp 750.000 (Tujuh Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah)
Juara 16-20: Uang tunai Rp. 500.000 (Lima Ratus Ribu Rupiah)

Waktu Pelaksanaan Kontes:

25 Februari 2012 pukul 00.00 WIB - 1 Juni 2012 pukul 00.00 WIB

Kata Kunci dalam Kontes SEO CLICKBET88.COM adalah :

PERATURAN KONTES
1. Semua peserta kontes harus bersedia mengikuti peraturan dan ketentuan yang berlaku di Kontes SEO CLICKBET88.COM tanpa pengecualian.

2. Semua peserta kontes harus menulis artikel dengan tema yang sudah kami tentukan yaitu "CLICKBET88.COM AGEN BOLA TERPERCAYA UNTUK PIALA EURO 2012" di website ataupun blog miik pribadi masing-masing.

3. Dalam artikel terdapat minimal 450 kata dan harus mencantumkan 2 link follow (no follow akan di diskualifikasi) yang mengarah ke : a. agen bola (url yang dituju: http://clickbet88.com) b. agen bola sbobet (url yang dituju : http://clickbet88.com)

4. Judul untuk artikelnya didalam blog atau website yang kamu punya bebas dan boleh menggunakan kata kunci sebagai judulnya.

5. Pada saat mendaftar diharapkan para peserta untuk mendaftarkan url halaman yang terdapat postingan atau artikel yang berisi tema dari kami, bukan nama domain tersebut. Contohnya adalah : http://domainanda.com/clickbet88-agen-bola-terpercaya.

6. Bagi para peserta tidak diperbolehkan menulis artikel yang isinya 50% artikelnya tentang kontes seo ini. Artikel harus berisikan hal lain yang berhubungan dengan tema yang sudah kami tentukan.

7. Blog ataupun Website yang diikutkan dalam kontes ini bukan blog atau website yang yang berbau pornografi, dan melanggar undang-undang yang berlaku di Indonesia.

8. Dalam Artikel yang anda tuliskan untuk kontes seo ini tidak boleh menyinggung SARA, serta berbau pornografi.

9. Url yang berada dalam urutan 1-20 jika salah satu url tersebut tidak terdaftar dalam database kami, maka tidak akan diakui sebagai pemenang dan digantikan dengan url yang dibawahnya.

10. Para peserta tidak diperbolehkan menggunakan teknik blackhat seo seperti cloacking, link farming, invisible text, keyword stuffing dan segala macam teknik curang dalam seo. Bagi yang melakukan ini, maka panitia berhak membatalkan kemenangan dan menggantinya dengan url yang berada dibawahnya.

11. Tidak diperbolehkan memakai nama domain keyword tersebut, dan memakai subdomain keyword tersebut. Harus benar-benar dari postingan blog atau website yang anda miliki

12.Pemenang kontes seo ini adalah peserta yang memenuhi peraturan dan ketentuan dari kami, dan juga telah mendaftarkan diri untuk mengikuti kontes seo ini. Selain itu yang paling penting adalah para peserta pemenang ialah menduduki peringkat 1-20 di GOOGLE.CO.ID

13. Setiap peserta yang ikut dalam kontes seo ini, wajib untuk memasang banner kontes seo clickbet88.

14. Jika Url yang sama menduduki 2 peringkat, maka peringkat yang tertinggilah yang kami anggap menang.

15. 1 Kontestan seo dapat mendaftarkan lebih dari 1 URL. Namun 1 kontestan hanya bisa menang maksimal 2 URL berbeda dari 1 nama kontestan.

16. Kami selaku panitia mempunya hak untuk meninjau setiap pemenang, mengurangi atau menambahkan peraturan yang ada, dan memilih serta mendiskualifikasi blog ataupun website yang ikut dalam kontes seo ini.

Minggu, 04 September 2011

Sinopsis Secret Garden Drama Korea Terbaru Indosiar 1-20

Sinopsis Secret Garden Drama Korea Terbaru Indosiar 1-20

Sinopsis drama korea terbaru Secret Garden indosiar 2011 – 2012


Magazine - Bagaimana pandangan Anda mengenai stuntman? Tentu saja seorang peran pengganti dalam adegan sulit.

Namun bagaimana jika seorang pemeran stuntman adalah wanita alias stuntwoman? Dan bagaimana jika ia selalu berurusan dengan pemuda kaya yang perfeksionis bahkan tubuh mereka sampai ‘tertukar’?

Sinopsis Secret Garden Drama Korea Terbaru IndosiarKali ini Korea mencoba memaparkannya. Drama yang memiliki judul asli 시크릿 가든 ini bercerita mengenai kehidupan Kim Joo Won (diperankan oleh Hyun Bin) yang sempurna.

Joo Won tinggal di rumah yang sangat besar. Kediamannya digambarkan memiliki danau yang indah beserta taman yang luas dan kursi-kursi taman yang menghiasinya. Sangat mewah.

Joo Won merupakan CEO dari sebuah perusahaan besar yang perfeksionis. Joo Won memiliki seorang sepupu artis bernama Oska yang terkenal playboy. Joo Won kerap kali tidak menyukai keberadaan dari Oska. Karena Oska suka bermesraan di sembarang tempat.

Sinopsis Secret Garden Drama Korea Terbaru Indosiar

Sinopsis:

Menceritakan tentang Kim Joo Won(Hyun Bin) seorang CEO yang arrogant dan memiliki sebuah Departemen Store. Karena sebuah kesalah pahaman, Joo Won berkenalan dengan Gil Ra Im(Ha Ji Won) seorang Stunt Woman dan akhirnya Joo Won menyukainya. Namun Ra Im terus menolaknya dan akhirnya Joo Won pun memutuskan untuk melupakan Ra Im, apalagi Ra Im terlihat begitu mengagumi sepupunya, Oska(Yoon Sang Hyun) yang seorang Hallyu Star.

Semetara itu Joo Won juga sebelumnya mengadakan kencan buta dengan Yoon Seul(Kim Sa Rang) dan ternyata Yoon Seul ini adalah mantan pacarnya Oska. Lalu siapa itu Jong Soo(Philip Lee)? Jong Soo adalah Bosnya Ra Im di Action School dan diam-diam menyukai Ra Im. Nah pada suatu hari Joo Won dan Ra Im tersesat di hutan dan mereka menemukan sebuah rumah di hutan itu. Pemilik rumah itu memberikan minuman kepada mereka berdua yang membuat mereka berdua tertukar jiwanya. Jadi jiwa Joo Won ada ditubuh Ra Im sementara jiwa Ra Im ada di tubuh Joo Won.

Cast

Hyun Bin as Kim Joo Won
Ha Ji Won as Gil Ra Im
Yoon Sang Hyun as Choi Woo Young/Oska (Joo Won’s cousin)
Kim Sa Rang as Yoon Seul
Lee Philip as Im Jong Soo
Lee Jong Suk as Han Tae Ssun
Yoo In Na as Im Ah Young
Kim Ji Sook as Moon Yeon Hong
Park Joon Geum as Moon Boon Hong
Kim Sung Oh (김성오) as Kim Sung Woo (Joo Won’s secretary)
Choi Yoon So as Kim Hee Won (Joo Won’s sister)
Kim Sung Kyum as Moon Chang Soo
Lee Byung Joon as Park Bong Ho
Sung Byung Sook as Park Bong Hee
Yoon Gi Won as Choi Dong Kyu
Yoo Seo Jin as Lee Ji Hyun
Kim Gun as Yoo Jong Heon
Baek Seung Hee as Park Chae Rin
Kim Dong Gyoon as director
Kim Mi Kyung as guest house ahjumma
Song Yoon Ah as herself (cameo)
Lee Joon Hyuk as himself (cameo)
Beige (베이지) (cameo)
Baek Ji Young as herself (cameo, ep 13)
Han Ye Won as Cherry (cameo, ep 15)
Kang Chan Yang (강찬양)
Jang Seo Won (장서원)
Kim Sung Hoon

Production Credits

Producer: Oh Se Kang
Director: Shin Woo Chul, Kwon Hyuk Chan
Screenwriter: Kim Eun Sook

Minggu, 14 Agustus 2011

Contoh Naskah Pidato Sambutan dari Wakil Pengantin Wanita

Contoh Naskah Pidato Sambutan dari Wakil Pengantin Wanita

Contoh Naskah Pidato Sambutan dari Wakil Pengantin Wanita Dalam acara Resepsi pesta Pernikahan

Ibu-ibu dan Bapak-bapak yang kami Hormati,
Hadirin dan hadirat yang kami muliakan,
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Salam sejahtera dan salam bahagia kami sampaikan juga kepada hadirin dan hadirat yang beragama lain.
Pertama-tama marilah kita mengucapkan syukur alhamdulillah, atas nikmat dan rahmat-Nya yang dilimpahkan kepada kita semua, sehingga pada malam yang berbahagia ini kita bisa mengadakan silaturahmi, khususnya dalam rangka ikut serta menyaksikan malam resepsi pernikahan putri kami (nama mempelai wanita) dengan putra (nama mempelai pria).
Selanjutnya puja dan puji juga kita sampaikan kepada Nabi Besar Muhammad junjungan kita, semoga beliau senantiasa di temptakan di sisi Allah SWT sebagai umatnya yang paling mulia. Amin!
Atas nama ayahanda putri tercinta (nama mempelai wanita), yang pada malam hari ini duduk berdampingan dengan sang raja sehari (nama mempelai pria), kami mengucapkan selamat datang kepada rombongan pengantin pria, khususnya selamat datang kepada keluarga besar putra (nama mempelai pria). Semoga itikad baik saudara-saudara itu mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT. Amin!
Hadirin yang berbahagia, dengan disaksikan hadirin yang pada malam hari ini ikut berbahagia menyaksikan perkawinan putra berdua, kami atas nama bapak (nama ayah mempelai wanita) sekeluarga, dengan seizin Allah SWT, Insya Allah dengan tulus menerima keluarga besar Bapak (nama ayah mempelai pria) sebagai keluarga sendiri, sekaligus juga tentunya menerima putranda (nama mempelai pria) sebagaimana layaknya putra sendiri. Mudah-mudahan hubungan keluarga ini mendapat berkah dari Allah SWT hingga di akhirat kelak. Amin!
Kepada putranda (nama mempelai pria), sebagai seorang suami tentunya sepenuhnya bertanggung jawab terhadap seorang istri. Oleh sebab itu kami serahkan nanda (nama mmpelai wanita) kepadamu, pergaulilah istrimu sebagaimana engkau menggauli dirimu sendiri, kasihilah istrimu sebagaimana kamu mengasihi dirimu sendiri. Insya Allah hidupmu akan bahagia hingga akhir hayat di kandung badan. Amin!
Hadirin yang kami hormati, atas nama keluarga Besar (nama ayah mmpelai wanita) juga menyampaikan terima kasih yang tak terhingga, atas ringan kaki, dan berbagai bantuan lainnya, dalam ikut serta berbahagia bersama kami, khususnya dalam rangka ikut mnyaksikan sekaligus memberikan doa restu semoga pengantin yang berbahagia ini senantiasa hidup rukun berdampingan penuh berkah dari Allah SWT, Tuhan Yang Maha Pemurah. Amin!
Akhirnya, atas nama Bapak (nama ayah mmpelai wanita) sekeluarga kami mohon maaf, jika ada sesuatu yang kurang berkenan dalam acara resepsi malam ini.
Billahitaufiq walhidayah, Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Selasa, 21 Juni 2011

KARYA ILMAH TENTANG PENGARUH TELEVISI TERHADAP AKHLAK ANAK - MAKALAH PENGARUH TELEVISI TERHADAP AKHLAK ANAK

PENGARUH TELEVISI TERHADAP AKHLAK ANAK
KARYA ILMAH
Disusun untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia
Tahun Pelajaran 2011/2012
Di MA MIFTAHUL HUDA Sarang – Rembang










Karya Ilmiah Ini Disusun Oleh :
 M.Choiruddin
 Nur Halimah
 Shoqib
 Subhan

Madrasah Aliah (MA)
MIFTAHUL HUDA LODAN WETAN
Jl. Lodan. Kalipang km, 01 Sarang Rembang (59274)

PENGESAHAN


Judul : PENGARUH TELEVISI TERHADAP AKHLAK ANAK
Tugas karya ilmiah yang disusun oleh.
Nama:
- M. Chiruddin
- Nur Halimah
- Shqib
- Subhan



Telah di sahkan leh kepala seklah madrasah aliyah Miftahul Huda pada:
Hari :
Tanggal :
Tempat :



Selanjutnya dapat di terima sebagai syarat kelulusan dalam bidang study Bahasa Indonesia.




Sarang ………………………..2011




Guru Pembimbing Guru Mata Pelajaran



Kurniani Satifa Sari S.P.D Yulia Rizki Hariani S.P.D




Kepala Sekolah




Abdul Halim S.P.D.I

MOTTO

• Belajarlah dengan giat , Karena ilmu tidak akan diperoleh dengan bermalas malasan
• Kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda
• Janganlah mengenal usia dalam mencari imu
• Belajarlah dengan sunguh sunguh , Jangan mengenal putusasa dan taatilah guru serta orang tua
• Kepandaian yang tidak disertai dengan Ahlaqul Karimah takkan ada harganya
• Carlah ilmu sampai mati , Walau cobaan selalu merintangi , Karena harga diri diri seseorang adalah Ahlaq mulia
• Kebesaran orang bukan ditentukan oleh besar kecil tubuhnya, melainkan besar kecil hatinya
• Tidak mungkin ada dua benda dalam satu ruang. Pilih apa yang hendak anda masukkan ke hati anda : kebaikan atau kejahatan?
• Orang lain adalah cermin. Ada dua jenis : cermin baik dan buruk. Cermin buruk, sebaik apapun diri kita, akan tetap memantulkan gambar diri yang bengkok. Itulah mengapa anda perlu bergaul dengan lingkungan yang baik
• Budi Pekerti adalah tindakan baik yang didasari oleh tujuan yang baik. Tujuan kemanusiaan dari budi pekerti adalah agar anda berguna bagi sesame
• Bagi pribadi yang tidak waspada dan tidak bersikap baik, dia bahkan akan menipu dirinya sendiri di hadapan pribadi yang mulia dan jujur kepadanya





























PERSEMBAHAN

Karya Ilmiah ini Kami Persembahkan Kepada
Bapak ibuguru kami tercinta
Bapak ibu guru kami tersayang
Teman teman senasib seperjuangan
Dan
Adik adik MA.MIFTAHUL HUDA
Serta
Para pembaca yang berkenan membaca karya ilmiah ini.
































KATA PENGANTAR
Assalamualaikum .wr.wb.
Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolonganya mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan tepat pada waktunya.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengetahui seberapa besar pengaruh televisi terhadap ahlak anak berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah ini memuat tentang, pengaruh televisi terhadap ahlak anak’’ dan sengaja dipilih karena menarik perhatian penulis untuk dicermati dan perlu mendapat dukungan dari semua pihak yang peduli terhadap dunia pendidikan.
Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada guru pembimbing yang telah banyak membantu penyusun agar dapat menyelesaikan makalah ini.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Ulis menyadari bahwa karya tulis ini kurang sempurna.Oleh karena itu, Kritik yang membangundari pembaca sangat penulis harapkan. Terima kasih.
Wassalamualaikum .Wr.WB














DAFTAR ISI

Halaman judul ……………………………………………………………………………………………………………………. i
Halaman Pengesahan …………………………………………………………………………………………………………. ii
Halaman Motto …………………………………………………………………………………………………………………… iii
Halaman Persembahan ………………………………………………………………………………………………………. iv
Kata Pengantar …………………………………………………………………………………………………………………… v

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah …………………………………………………………………………………………………… 1
B. Rumusan Masalah ……………………………………………………………………………………………………………. 2
C. Tujuan Penyusunan …………………………………………………………………………………………………………… 2
D. Teknik Penyusunan …………………………………………………………………………………………………………… 2

BAB II
TINJAUAN TEORITIS TENTANG PENGARUH TAYANGAN TELEVISI TERHADAP AKHLAK ANAK
A.Gambaran Umum Tayangan Televisi …………………………………………………………………………………. 3
B.Gambaran Umum Akhlak Anak ………………………………………………………………………………………….. 5
BAB III
PEMBAHASAN TENTANG PENGARUH TAYANGAN TELEVISI TERHADAP AKHLAK ANAK
A.Sejauhmana Pengaruh Tayangan Televisi Terhadap Akhlak Anak ……………………………………… 8
B.Mengapa Tayangan Televisi Berpengaruh Terhadap Akhlak Anak …………………………………….. 8
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ……………………………………………………………………………………………………………………… 9
B.Saran– saran ……………………………………………………………………………………………………………………. 9

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………………………………………………………….. 10














BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dewasa ini teknologi sudah semakin maju. Dimana orang dalam memerlukan berita atau informasi sudah sangat mudah memperolehnya. Dari sekian banyak kemajuan teknologi salah satu diantaranya adalah pesawat televisi. Berbicara mengenai televisi, tentu ada tiga pihak yang terlibat di dalamnya, yakni yang menyajikan, yang disajikan dan yang menikmati.
Televisi yang selama ini berperan sebagai media massa elektronik, walaupun dalam bentuk yang paling sederhana, ternyata mampu menggelitik, mempengaruhi dan menggiring seluruh umat manusia untuk membeli dan memilikinya di berbagai belahan bumi ini sehingga boleh jadi, sampai hari ini, sudah sekian milyar pesawat televisi diproduksi banyak pabrik di seluruh dunia. Sementara merk, harga, mutu dan modelnya pun sudah sangat beragam dan banyak pilihan.
Televisi dengan berbagai program acara siarannya selama ini dengan berbagai jenis tayangan informasi dan hiburannya memang selalu menawarkan suatu kenikmatan tersendiri bagi para pemirsanya. Manfaat dan kegunaan pesawat televisi memang bukan tidak ada. Hanya, dibandingkan dengan kerugiannya, manfaat menonton acara televisi sampai saat ini, jauh lebih kecil ketimbang kemudaratan atau kerugian yang akan ditimbulkannya.
Untuk itulah pemerintah telah mengatur Undang-Undang Republik Indonesia nomor: 24 tahun 1997 tentang Penyiaran. Sebagai dasar pengaturan dan pembinaan penyelenggaraan penyiaran dimana penyiaran merupakan bagian integral dari pembangunan nasional sebagai pengamalan Pancasila dalam upaya mewujudkan cita-cita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945. Hal ini tercantum dalam BAB Ii Undang-Undang Penyiaran Nomor 24 tahun 1997.
Pasal 2: Penyiaran diselenggarakan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
Pasal 3: Penyiaran berdasarkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa,
kemanfaatan, pemerataan, keseimbangan, keserasian dan keselarasan, kemandirian,
kejuangan, serta ilmu pengetahuan dan teknologi
Pasal 4: Penyiaran bertujuan untuk menumbuhkan dan mengembangkan sikap mental
masyarakat Indonesia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan
membangun masyarakat adil dan makmur.
Pasal 5: Penyiaran mempunyai fungsi sebagai media informasi dan penerangan, pendidikan dan
hiburan, yang memperkuat ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, serta pertahanan
dan keamanan.

Pasal 6: penyiaran diarahkan untuk
a. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia
b. Menyalurkan pendapat umum yang konstruktif dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara serta meningkatkan peran aktif masyarakat dalam
pembangunan.
c. Meningkatkan ketahanan budaya bangsa
d. Meningkatkan kesadaran hukum dan disiplin nasional yang mantap dan dinamis
Berdasarkan pada uraian di atas, maka penulis menyimpulkan bahwa segala macam penyiaran termasuk penyiaran atau tayangan di televisi harus berdasarkan kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Memang tayangan televisi ada manfaat dan mudarat atau kerugiannya. Lebih-lebih apabila pengaruh tayangan yang merugikan atau negatif dicerna oleh anak-anak yang pada gilirannya akan mewarnai pola pikir anak-anak. Apabila pola pikir anak-anak sudah terkontaminasi oleh pikiran yang tidak sehat maka akan terbawa pada usia remaja. Dan kita sadari bahwa remaja adalah bentuk miniatur dari pada kehidupan suatu bangsa. Akan bagaimana Indonesia untuk masa mendatang tergantung dari pada warna anak-anak yang akan menjadi remaja dan
bagaimana pola pikir remajanya.

B. Rumusan Masalah
Masalah yang muncul dalam penyusunan karya ilmiah ini dapat penulis rumuskan sebagai
berikut:
1. Bagaimana pengaruh tayangan televisi terhadap akhlak anak?
2. Mengapa tayangan televisi berpengaruh terhadap akhlak anak?

C. Tujuan Penyusunan
Berdasarkan pada rumusan masalah di atas, tujuan yang ingin dicapai dalam penyusunan ini
adalah:
1. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh televisi terhadap akhlak anak
2. Untuk mengetahui mengapa tayangan televisi berpengaruh terhadap akhlak anak.

D. Teknik Penyusunan
Metode yang digunakan penulis dalam penyusunan karya ilmiah ini dengan menggunakan
studi pustaka yaitu teknik pengumpulan data dengan menggunakan referensi dan buku-buku
sebagai landasan teoritis mengenai masalah yang akan diselesaikan.

















BAB II
TINJAUAN TEORITIS TENTANG PENGARUH TAYANGAN TELEVISI TERHADAP AKHLAK ANAK
A. Gambaran Umum Tayangan Televisi
1. Pengertian Televisi
Televisi berasal dari kata tele dan visie, tele artinya jauh dan visie artinya penglihatan, jadi televisi adalah penglihatan jarak jauh atau penyiaran gambar-gambar melalui gelombang radio. (Kamus Internasional Populer: 196)
Televisi sama halnya dengan media massa lainnya yang mudah kita jumpai dan dimiliki oleh manusia dimana-mana, seperti media massa surat kabar, radio, atau komputer. Televisi sebagai sarana penghubung yang dapat memancarkan rekaman dari stasiun pemancar televisi kepada para penonton atau pemirsanya di rumah, rekaman-rekaman tersebut dapat berupa pendidikan, berita, hiburan, dan lain-lain.
Yang dimaksud dengan televisi adalah sistem elektronik yang mengirimkan gambar diam dan gambar hidup bersama suara melalui kabel (Arsyad, 2002: 50). Sistem ini menggunakan peralatan yang mengubah cahaya dan suara ke dalam gelombang elektrik dan mengkonversikannya kembali ke dalam cahaya yang dapat dilihat dan suara yang dapat didengar.
Dewasa ini televisi dimanfaatkan untuk keperluan pendidikan dengan mudah dapat dijangkau melalui siaran dari udara ke udara dan dapat dihubungkan melalui satelit. Apa yang kita saksikan pada layar televisi, semuanya merupakan unsur gambar dan suara. Jadi ada dua unsur yang melengkapinya yaitu unsur gambar dan unsur suara. Rekaman suara dengan gambar yang dilakukan di stasiun televisi berubah menjadi getaran-getaran listrik, getaran-getaran listrik ini diberikan pada pemancar, pemancar mengubah getaran getaran-getaran listrik tersebut menjadi gelombang elektromagnetik, gelombang elektromagnetik ini ditangkap oleh satelit. Melalui satelit inilah gelombang elektromagnetik dipancarkan sehingga masyarakat dapat menyaksikan siaran televisi.

2. Tujuan dan Fungsi Televisi
a. Tujuan
Sesuai dengan undang-undang penyiaran nomor 24 tahun 1997, BAB II pasal 4, bahwa penyiaran bertujuan untuk menumbuhkan dan mengembangkan sikap mental masyarakat Indonesia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa, dan membangun masyarakat adil dan makmur.
Jadi sangat jelas tujuan secara umum adanya televisi di Indonesia sudah diatur dalam undang-undang penyiaran ini. Sedangkan tujuan secara khususnya dimiliki oleh stasiun televisi yang bersangkutan, contohnya TVRI “Menjalin Persatuan dan Kesatuan”. Dari uraian di atas penulis dapat mengklarifikasikan mengenai tujuan secara umum adanya televisi atau penyiaran di Indonesia, adalah sebagai berikut:
1. Menumbuhkan dan mengembangkan mental masyarakat Indonesia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa dan
3. Mengembangkan masyarakat adil dan makmur
b. Fungsi
Pada dasarnya televisi sebagai alat atau media massa elektronik yang dipergunakan oleh pemilik atau pemanfaat untuk memperoleh sejumlah informasi, hiburan, pendidikan dan sebagainya. Sesuai dengan undang-undang penyiaran nomor 24 tahun 1997, BAB II pasal 5 berbunyi “Penyiaran mempunyai fungsi sebagai media informasi dan penerangan, pendidikan dan hiburan, yang memperkuat ideology, politik, ekonomi, sosial budaya serta pertahanan dan keamanan.”
Banyak acara yang disajikan oleh stasiun televisi di antaranya, mengenai sajian kebudayaan bangsa Indonesia, sehingga hal ini dapat menarik minat penontonnya untuk lebih mencintai kebudayaan bangsa sendiri, sebagai salah satu warisan bangsa yang perlu dilestarikan.
Dari uraian di atas mengenai fungsi televisi secara umum menurut undang-undang penyiaran, dapat kita deskripsikan bahwa fungsi televisi sangat baik karena memiliki fungsi sebagai berikut:
1. Media informasi dan penerangan
2. Media pendidikan dan hiburan
3. Media untuk memperkuat ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya
4. Media pertahanan dan keamanan

3. Manfaat dan Mudarat Televisi
a. Manfaat Televisi
Televisi memang tidak dapat difungsikan mempunyai manfaat dan unsur positif yang berguna bagi pemirsanya, baik manfaat yang bersifat kognitif afektif maupun psikomotor. Namun tergantung pada acara yang ditayangkan televisi
Manfaat yang bersifat kognitif adalah yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan atau informasi dan keterampilan. Acara-acara yang bersifat kognitif di antaranya berita, dialog, wawancara dan sebagainya. Manfaat yang kedua adalah manfaat afektif, yakni yang berkaitan dengan sikap dan emosi. Acara-acara yang biasanya memunculkan manfaat afektif ini adalah acara-acara yang mendorong pada pemirsa agar memiliki kepekaan sosial, kepedulian sesama manusia dan sebagainya. Adapun manfaat yang ketiga adalah manfaat yang bersifat psikomotor, yaitu berkaitan dengan tindakan dan perilaku yang positif. Acara ini dapat kita lihat dari film, sinetron, drama dan acara-acara yang lainnya dengan syarat semuanya itu tidak bertentangan dengan norma-norma yang ada di Indonesia ataupun merusak akhlak pada anak.
Televisi menarik minat baik terhadap orang dewasa khususnya pada anak-anak yang senang melihat televisi karena tayangan atau acara-acaranya yang menarik dan cara penyajiannya yang menyenangkan.
b. Mudarat Televisi
Kemudaratan yang dimunculkan televisi memang tidak sedikit, baik yang disebabkan karena terapan kesannya, maupun kehadirannya sebagai media fisik terutama bagi pengguna televisi tanpa dibarengi dengan sikap selektif dalam memilih berbagai acara yang disajikan. Dalam konteks semacam ini maka kita dapat melihat beberapa kemudaratan itu sebagai berikut:
1. Menyia-nyiakan waktu dan umur
Mengingat waktu itu terbatas, juga umur kita, maka menonton televisi dapat dikategorikan menyia-nyiakan waktu dan umur, bila acara yang ditontonnya terus menerus bersifat hiburan di dalamnya (ditinjau secara hakiki) merusak aqidah kita ini mesti disadari karena kita diciptakan bukan untuk hiburan tapi justru untuk beribadah.
2. Melalaikan tugas dan kewajiban
Kenyataan dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, juga sudah menunjukan dengan jelas dan tegas bahwa menonton televisi dengan acaranya yang memikat dan menarik sering kali membawa kita pada kelalaian. Televisi bukan hanya membuat kita terbius oleh acaranya, namun pula menyeret kita dalam kelalaian tugas dan kewajiban kita sehari-hari. Misalnya banyak orang yang malas untuk sholat ke mesjid karena mereka terbius oleh acara atau tayangan televisi.
3. Menumbuhkan sikap hidup konsumtif
Ajaran sikap dan pola konsumtif biasanya terkemas dalam bentuk iklan dimana banyak iklan yang berpenampilan buruk yang sama sekali tidak mendidik masyarakat ke arah yang lebih baik dan positif.
4. Mengganggu kesehatan
Terlalu sering dan terlalu lama memaku diri di hadapan televisi untuk menikmati berbagai macam acara yang ditayangkan cepat atau lambat akan menimbulkan gangguan kesehatan pada pemirsa. Misalnya kesehatan mata baik yang disebabkan karena radiasi yang bersumber dari layar televisi maupun yang disebabkan karena kepenatan atau kelelahan akibat nonton terus menerus.

5. Alat transportasi kejahatan dan kebejatan moral
Sudah merupakan fitrah, bahwa manusia memiliki sifat meniru, sehingga manusia yang satu akan meniru cenderung untuk mengikuti manusia yang lain, baik dalam sifat, sikap maupun tindakannya. Dalam hal adanya berbagai sajian program dan acara yang disiarkan di televisi misalnya, film, sinetron, musik, drama dan lain sebagainya yang paling dikhawatirkan adalah jika tontonan tersebut merupakan adegan dari kebejatan moral contohnya, pembunuhan, pemerkosaan, pornografi yang tentu saja sedikit atau banyak akan ditiru oleh para pemirsa sesuai fitrahnya
6. Memutuskan silaturahmi
Dengan kehadiran televisi di hampir setiap rumah tangga, banyak orang yang merasa cukup memiliki teman atau sahabat yang setia, melalui kenikmatan yang didapat dari berbagai acara televisi yang disajikan di tempat tinggalnya. Akibatnya mereka tidak lagi merasa membutuhkan teman, kawan, sahabat untuk misalnya; saling berbagi suka dan duka, saling bertukar pikiran dan berbagai keperluan lainnya sebagaimana layaknya hidup dan kehidupan suatu masyarakat yang islami.
7. Mempengaruhi dan menurunkan prestasi belajar murid
Dalam hal penyebab kemunduran prestasi belajar murid generasi muda dewasa ini, indikasinya adalah kehadiran televisi di tempat tinggal mereka. Lantaran berbagai macam acara hiburan yang ditayangkan dalam televisi yang memikat dan menggiurkan para pelajar. Ternyata mampu memporakporandakan jadwal waktu belajar mereka untuk disiplin waktu belajar, karena mereka sudah terbius oleh pengaruh hingar bingar dan kenikmatan yang ditawarkan oleh berbagai macam hiburan televisi.





B. Gambaran Umum Akhlak Anak
1. Pengertian Akhlak
Secara lughowi akhlak jama’nya khuluk, tingkah laku perangai, bentuk kepribadian. Dan secara sempitnya pengertian akhlak dapat diartikan dengan
a. Kumpulan kaidah-kaidah untuk menempuh jalan yang baik
b. Jalan yang sesuai untuk menuju akhlak
c. Pandangan akal tentang kebaikan dan keburukan
Pendapat seorang filosof muslim yang bernama ibnu Maskawaih, mendefinisikan akhlak secara luas sebagai berikut:
حَلٌ لِلنَّفْسِ دَاعِيَةٌ لَهَّاأَفْعَالِهَا مِنْ غَيْرِ فِكْرٍ وَلاَرُوْيَةٍ
Artinya: “Keadaan jiwa seseorang yang mendorongnya untuk melakukan perbuatan-perbuatan tanpa melakukan pertimbangan pikiran terlebih dahulu.”
Imam Al Ghazali mengemukakan definisi akhlak sebagai berikut:
هَيْئَةٌ لِلنَّفْسِ أَمَنَةٌ عَنْهَاتَصْدُرُ اْلأَفْعَالُ بِسُهُوْلَةٍ مِنْ غَيْرِ حَاجَةٍ وَلاَ رُوْيَةٍ
Artinya: “Sifat yang tertanam dalam jiwa dan daripadanya timbul perbuatan yang mudah tanpa memerlukan pertimbangan.”
Sementara ini Prof. Dr. Ahmad Amin membuat definisi, bahwa yang disebut “akhlak” adalah “Adatul-Iradah’ atau kehendak yang dibiasakan. Definisi ini terdapat dalam suatu tulisan yang berbunyi:
عَرَّفَ بعْضَهُمْ الْخُلُقَ بِأَنَّهُ عَادَةُ اْلإِرَادَةِ يَعْنِى أَنَ اْلاِرَادَةَاعْتَادَتْ شَيأً فَعَادَتُهُا هِيَ اْلمُسَمَّاةُ بِااْلخُلُقِ
Artinya: “Sebagian orang membuat definisi akhlak, bahwa yang disebut akhlak ialah kehendak yang dibiasakan. Artinya kehendak itu bisa membiasakan sesuai, maka kebiasaan itu dinamakan akhlak.” (Ahmad Amin, 1999:12)
Dari pengertian-pengertian di atas memberikan suatu gambaran bahwa tingkah laku merupakan bentuk kepribadian dari seseorang tanpa dibuat-buat atau tanpa adanya dorongan dari luar. Kalaupun adanya dorongan dari luar sehingga seseorang menampakan kepribadiannya dengan bentuk tingkah laku yang baik pasti akan terlihat tingkah laku sebenarnya.
2. Macam-Macam Akhlak
a. Akhlak terpuji
Yang termasuk akhlak terpuji di antaranya sebagai berikut:
1. Jujur
Sesuatu yang dipercayakan kepada seseorang baik harta, ilmu, rahasia dan sebagainya yang wajib dipelihara atau disampaikan kepada yang berhak menerimanya
2. Pemaaf
Manusia tidak sunyi dari khilaf dan salah. Maka apabila orang berbuat sesuatu kepada diri kita yang mungkin karena khilaf atau salah maka maafkanlah sebagai rahmat Allah SWT dan janganlah mendendam
3. Bertolong-menolong
Bertolong-menolong adalah ciri kehalusan budi, kesucian jiwa, ketinggian akhlak dan membuahkan cinta antara sesama manusia.
Memberikan pertolongan jangan karena mengharapkan imbalan tetapi berikan dengan keikhlasan sebagai penunaian tugas kemanusiaan guna mencari keridhoan Tuhan
b. Akhlak tercela
Yang termasuk akhlak yang tercela di antaranya sebagai berikut:
a. Dengki
Ialah membenci nikmat Tuhan yang dianugerahkan kepada orang lain dengan keinginan agar nikmat orang lain itu terhapus
b. Dusta
Dusta ialah memberikan sesuatu yang berlainan dengan kejadian yang sebenarnya
Orang yang berdusta menunjukan kelemahan dirinya dan dusta adalah salah satu dari pada tanda munafik
c. Aniaya
Aniaya ialah meletakan sesuatu tidak pada tempatnya dan mengurangi hak yang seharusnya diberikan

































3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Akhlak
Pertama seseorang mempunyai tingkah laku atau akhlak, karena adanya pengaruh baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu ada dua faktor yang mempengaruhi akhlak anak yaitu:
a. Faktor keturunan/keluarga
Faktor keturunan/keluarga merupakan pendidikan yang utama bagi pembentukan akhlak anaknya. Yang dilakukan oleh orang tuanya biasanya si anak mengikutinya. Oleh karena itu peran orang tua sangat mempengaruhi watak dan karakter anak-anaknya. Pepatah mengatakan “Guru kencing berdiri murid kencing berlari.”
Nabi Muhammad SAW menjelaskan:
كُلُّ مَوْلُوْدٍ يُوْلَدُ عَلَى اْلفِطْرَةِ فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِيْهِ اَوْيُنَصِّرَانِيْهِ اَوْيُمَجِّسَانِيْهِ
Artinya: “Setiap anak dilahirkan dalam keadaan suci atau fitrah tergantung kedua orang
tuanya mau dijadikan Yahudi, Nasrani atau Majusi.”
Didikan dan bimbingan dalam keluarga secara langsung banyak memberikan bekas bagi
penghuni rumah itu sendiri dalam tindak tanduknya. Dan secara tidak langsung gerak
langkah dari orang dewasa (baik ayah maupun ibu) terutama sekali oleh seorang anak
yang masih memerlukan bimbingan dan perkembangan kematangan hidupnya.
b. Faktor lingkungan/pergaulan
Faktor yang mempengaruhi akhlak seseorang di samping faktor keturunan dan juga faktor lingkungan, dari faktor kedua ini faktor pergaulan/lingkunganlah yang sangat kuat pengaruhnya atau sangat dominan pengaruhnya dalam pembentukan karakter atau akhlak. Seperti orang tua dahulu bilang siapa yang bergaul dengan jualan minyak wangi maka akan dapat wanginya dan siapa yang bergaul dengan tukang las maka akan terkena percikan apinya.
Nabi Muhammad SAW menggambarkan bahwa teman itu bagaikan barang tambalan.
اَلصَّاحِبُ رَقْعَةٌ فِيْ قَمِيْسِكَ فَانْظُرْبِمَاتَرْقَعُهُ (الحديث)
Artinya: “Teman itu bagaikan barang tambalan pada pakaianmu, maka lihatlah dengan
apa kamu menambalnya.”
Maksud hadits di atas, seseorang harus mampu dengan mempergunakan akalnya di
dalam mencari teman yang senantiasa memberikan suatu kebaikan pada kita dalam
hidup dan kehidupan.
Menurut seorang penyair Islam yang bernama Syaufi dalam bait syairnya;
مَنْ اَسَرَ اْلأَسْرَفَ اَسَى مُشَرَفًاوَمُسَرَلأََنْجَلِ خَيْرُ مُشَرَفٍ اَوَلَمْ تَرَالْجَلْدَ الْعَفِّرَ مُغَبَلاً بِصَفْرٍ لَمَّاصَرَجِلْدَ الْمُسْحَقْ
Artinya: “Siapa yang berteman dengan orang mulia dia akan ikut mulia, siapa yang
berteman dengan orang hina tidak akan ikut mulia. Tidakkah engkau lihat kata syufi
betapa kulit kambing yang hina dicium orang ketika kambing berteman dengan
al-qur’an)
jadi kantong (Qur’an) tapi kulit kambing yang berteman dengan kayu (dijadikan bedug)
tiap waktu sholat orang memukulnya.”





BAB III
PEMBAHASAN TENTANG PENGARUH TAYANGAN TELEVISI TERHADAP AKHLAK ANAK
A. Sejauhmana Pengaruh Tayangan Televisi Terhadap Akhlak Anak
Televisi dapat juga disebut sebagai sebuah keajaiban dalam dunia walaupun hanya berbentuk sebuah kotak elektronik yang sederhana yang mampu secara efektif berperan sebagai media massa dalam berbagai informasi dengan gambar hidup, berwarna-warni dan bergerak. Sehingga dapat memikat, membius dan menggiring seluruh perhatian para pemirsanya itulah sebabnya, sebagian besar pemirsa menganggap bahwa informasi apa saja yang ditayangkan televisi adalah benar, apa saja yang disajikan oleh televisi adalah baik. Sehingga mereka memutuskan bahwa televisi merupakan satu-satunya sumber dan pusat informasi yang benar, baik dan akurat, bahkan televisi dianggap sebagai guru yang wajib diturut dan diikuti, alat yang paling efisien dan efektif untuk mengenal mempelajari dan mendapatkan berbagai hal dalam hidup dan kehidupan ini ketimbang berbagai buku bacaan yang dianggap menyita waktu.
Dari sekian banyak program acara yang disajikan televisi, kebanyakan dapat mempengaruhi sikap penontonnya setelah atau pada waktu melihat tayangan televisi. Banyak fakta yang kita jumpai dari informasi yang disampaikan televisi, baik fakta positif maupun fakta negatif. Sehingga hal ini baik secara langsung atau tidak langsung akan mempengaruhi akhlak penontonnya ke arah positif atau ke arah negatif. Sehingga ada dua pengaruh tayangan televisi terhadap akhlak anak yaitu:
1. Pengaruh yang bersifat positif
Televisi dapat memberikan pengaruh yang positif bagi para pemirsa yang menyaksikan program acara atau tayangan televisi. Adapun pengaruhnya yang bersifat positif sebagai berikut:
a. Adanya sinetron yang bernafaskan keagamaan seperti: rahasia ilahi, kuasa ilahi, dan lain
sebagainya.
b. Adanya acara atau tayangan yang bernuansakan pendidikan atau pengetahuan seperti
cerdas cermat, berita dan lain sebagainya.
2. Pengaruh yang bersifat negatif
Tayangan televisi tidak hanya memberikan pengaruh yang positif saja tetapi acara televisi lebih banyak memberikan pengaruh yang negatif kepada sikap para pemirsanya setelah atau pada waktu melihat tayangan televisi, sehingga akan mempengaruhi akhlak penonton ke arah negatif. Adapun pengaruhnya tayangan televisi yang bersifat negatif sebagai berikut:
a. Sering menonton televisi akan melalaikan tugas dan kewajiban bagi para pemirsa
b. Sering menonton televisi akan mempengaruhi dan menurunkan prestasi belajar murid
c. Anak-anak cenderung lebih menyukai tayangan yang bernuansakan kekerasan
d. Setelah menonton tayangan televisi mereka suka meniru apa yang telah mereka tonton



B. Mengapa Tayangan Televisi Berpengaruh Terhadap Akhlak Anak
Manusia memanfaatkan televisi sebagai alat bantu yang paling efisien dan efektif. Dimana kesemuanya ini dapat terwujud melalui berbagai program dan tayangan televisi yang dapat dipertangung jawabkan secara moral dan material.
Kebanyakan kegiatan menonton televisi cenderung terencana dan bersifat tak sadar, tiap kali banyak orang mempunyai waktu luang, mereka tiba-tiba saja duduk dihadapan televisinya tanpa diundang banyak niat dan rencana yang tiba-tiba saja dibatalkan, lantaran tergoda, terpanggil, tergelitik untuk menikmati acara tertentu yang disiarkan oleh televisi.
Televisi dengan mudah bisa melahap sebagian besar waktu anak waktu yang dilewatkan di depan layar televisi berarti waktu yang tidak di manfaatkan oleh anak untuk belajar membaca menggambar atau membantu pekerjaan rumah tangga. Apabila tayangan televisi menyajikan acara hiburan atau acara bernuansa kekerasan maka itu anak – anak cenderung menyukai dan menggemari tayangan tersebut karena apa yang di lihat, di tonton di tayangan televisi biasanya anak – anak cenderung akan menirunya tanpa disaring, di filter dan tanpa dibarengi dengan sikap selektif dalam memilih acara yang di sajikan, sehingga takut akan merusak akhlak anak terhadap pengaruh yang ditayangkan oleh televisi oleh karena itu peran pendamping dan bimbingan oleh orang tua kepada anaknya yang sedang menonton atau menikmati tayangan yang di sajikan oleh pesawat televisi di rumah karena setiap harinya banyak anak – anak menghabiskan waktu di depan pesawat televisi sehingga banyak tayangan atau program acara yang dinikmatinya tanpa banyak memikirkan apakah layak di tonton oleh anak – atau dapat merusak akhlak anaknya.

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan kajian sebagaimana di uraikan di atas penulisan menyimpulkan hal–hal yang berkaitan dengan penyelesaian permasalahan sebagai berikut
1. Dari sekian banyak tayangan yang disajikan televisi, kebanyakan dapat mempengaruhi
sikap penontonnya setelah atau pada saat melihat tayangan televisi. Sehingga hal ini baik secara langsung atau tidak langsung akan mempengaruhi akhlak penontonnya baik pengaruh yang positif maupun pengaruh yang negatif.
2. Tayangan televisi yang menyajikan acara hiburan atau acara bernuansa kekerasan maka
biasanya anak-anak cenderung menyukai tayangan tersebut karena apa yang ditonton di tayangan televisi biasanya anak cenderung akan menirunya sehingga takut akan merusak akhlak anak.

B. Saran– saran
1. Pilihlah program acara televisi yang memang benar – benar bermanfaat bagi seluruh
Keluarga
2. Manfatkan televise sebagai sumber informasi bukan hanya sebagai sarana hiburan
3. Tentukan dan bedakan waktu menonton televisi bagi anak – anak yang belum dan sudah
dewasa
4. Batasi waktu menonton televisi untuk anak – anak
5. Alihkan perhatian dan kegemaran anak – anak dalam keluarga dari kecanduan
menyaksikan seluruh acara televisi yang di sajikan di setiap harinya kepada bentuk-
bentuk kegiatan dan kesenangan baru yang positif seperti membaca dan mempelajari
al-qur’an dan hadits, membaca koran, membaca buku dan lain sebagainya.





DAFTAR PUSTAKA

Mansur, awadl, Dr. (1993). Manfaat Dan Mudarat Televisi, Jakarta : Fikahati Anska
Chen, Milton. (2005). Mendampingi Anak Menonton Telivisi, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
__________ (1997). Undang–Undang Penyiaran No. 24 Tahun 1997, Sinar Gratika, Jakarta
Amin, Ahmad, (1968). Ilmu Akhlak, Bulan Bintang, Jakarta.
Bakar Atjeh, Abu (1963). Mutiara Akhlak 1, Bulan Bintang, Jakarta
Umary, Barmawie, Drs. (1966), Materia akhlak, Yogyakarta : Cv. Ramadani.
Om rudi,http://omrudi.blogspot.com 22,januari 2011